Fungsi Export Import Config Mikrotik
Apa fungsi fitur export & import config pada Mikrotik? Apa bedanya dengan fungsi backup & restore? Penjelasan singkatnya yaaa, untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita bahas dulu fungsi backup & restore pada mikrotik.
Sesuai namanya, Backup & Restore pada mikrotik berfungsi untuk melakukan backup dan restore config mikrotik. Namun file hasil backup config ini hanya bisa digunakan pada perangkat Mikrotik dengan tipe yang sama.
Jika di restore pada perangkat Mikrotik lain, maka akan menyebabkan error dan bisa jadi Mikrotik nya malah gak bisa digunakan.
Perbedaan antara Export & Import dengan Backup & Restore :
Kita bahas dulu perbedaannya yaaa, antara eksport import dan backup restore.
- File config hasil backup tidak dapat dibuka pada notepad, sedangkan file hasil export dapat dibuka di notepad.
- File config hasil export berisi baris perintah Mikrotik yang dapat langsung di copy-paste dan langsung dieksekusi pada terminal Mikrotik.
Nah, untuk dapat memindahkan config Mikrotik tipe yang berbeda ini bisa menggunakan fitur Export & Import ini.
Fungsi inti dari fitur export Mikrotik adalah melakukan export perintah config ke dalam file text yang bisa kita buka menggunakan notepad atau aplikasi pembaca text lain. File hasil export ini berupa baris perintah pada terminal Mikrotik yang merepresentasikan semua config yang ada pada Mikrotik yang di export.
Sedangkan fungsi fitur import adalah untuk melakukan import config tersebut. Namun sebenarnya tidak perlu menggunakan fitur import ini, karena kita tinggal copy – paste baris perintah pada file export (rsc) langsung ke terminal Mikrotik.
Jadi, Fitur Export ini bisa digunakan juga untuk melihat setingan Mikrotik dalam bentuk baris perintah terminal dengan terlebih dahulu membuka file .rsc nya pada notepad.